Minggu, 13 Desember 2015

Sistem Informasi dan Manusia (Bagian 1)

Pendahuluan


Semua organisasi pasti memiliki sistem informasi.  Google, Twitter, Microsoft dan Facebook adalah contoh perusahaan-perusahaan populer yang memakai teknologi terkini untuk mengelola sistem informasinya.

Namun, organisasi-organisasi yang tidak terlihat memakai berteknologi tinggi pun (perusahaan-perusahaan kecil milik keluarga) akan kesulitan dikelola tanpa sistem informasi, atau tanpa orang-orang yang mengetahui bagaimana untuk membangun dan mengelolanya.

Informasi merupakan aset organisasi yang paling penting.  Membuat, memperoleh, mengorganisir, menyimpan, mengambil, menganalisa dan menggunakan informasi merupakan aktifitas penting dalam setiap organisasi.

Seperti halnya informasi yang dikelola, sistem informasi memiliki cakupan yang sangat luas dan berkontribusi pada banyak aktifitas berbeda di dalam sebuah organisasi.  Peranan apa yang dimiliki dan bagaimana sistem informasi mengubah cara bekerja?

Peranan Sistem Informasi

Perusahaan-perusahaan multinasional, perusahaan-perusahaan kecil, lembaga-lembaga nirlaba, pemerintahan, organisasi-organisasi sukarela, para pekerja lepas, perguruan tinggi dan organisasi-organisasi lainnya bergantung pada sistem informasi karena banyak alasan.

Semua organisasi terus mengadopsi, memperluas dan menghubungkan kesemuanya untuk mencapai tujuan strategisnya.  Sistem informasi memainkan peranan penting dalam enam bidang utama (Gambar 1).

Gambar 1 - Peranan utama dari sistem informasi dalam organisasi.

Mengelola Operasi

Setiap organisasi yang sukses harus mampu mengelola operasionalnya, yang melibatkan desain, operasi dan pengembangan sistem dan proses yang digunakan organisasi tersebut untuk menghasilkan produk dan layanannya.  Hl-hal tersebut berkaitan dengan beberapa fungsi yang sangat dasar yang merupakan bagian dari setiap bisnis.

Sistem informasi penting untuk melacak pembayaran karyawan, pajak, keuntungan dan jadwal.  Sistem informasi akuntansi penting untuk melacak akun, memproses transaksi, pengadaan barang dan jasa, serta untuk membayar para suplier.

Organisasi-organisasi juga harus mengelola aset-aset dan inventori-inventorinya, baik yang berlokasi di kantor pusat maupun di tempat-tempat terpencil.

Sistem informasi yang didesain untuk menangani proses yang terlibat dalam fungsi-fungsi tersebut juga harus memenuhi standard-standard yang ditetapkan oleh pemerintah dan lembaga-lembaga kebijakan lainnya, yang dapat berubah dari waktu ke waktu dan juga berbeda tergantung dari negara atau daerah.

Laporan harus diisi, diaudit dan mengikuti regulasi yang berubah.  Banyak organisasi memilih sistem-sistem informasi yang diproduksi secara komersial seperti SAP, Oracle, NetSuite atay QuickBooks.  Beberapa organisasi telah memindahkan fungsi tersebut ke penyedia-penyedia layanan atau bahkan meng-outsource-kan sepenuhnya.

Mencapai kemampuan dalam operasi dapat memberikan penghematan biaya yang sangat besar dan keunggulan kompetitif, karena perusahaan-perusahaan akan berusaha menekan pengeluaran tanpa mengorbankan kualitas.



Dalam tulisan berikutnya, kita akan membahas mengenai peranan sistem informasi dalam mendukung interaksi dengan pelanggan.  Namun, sebelum kita beralih ke tulisan berikutnya, ikutilah kuis di bawah ini:

2. Masukkan kode 5-digit 26087, dan klik "Proceed"
3. Masukkan nama Anda dan klik "Join Game!"
4. Anda akan dibuatkan avatar secara otomatis, dan kemudian melihat tombol "Start Game". Klik untuk memulai kuis!